Sahabat dan Komunitas

Sejak SMP hingga sekarang saya paling suka menonton konser. Terutama pada konser Punk yg sesuai kepribadian saya dari kecil. Sehingga pada setiap konser saya selalu menontonnya. Tak peduli bersama dengan teman atau sendirian jika saya suka pasti tetap nonton. Lama-kelamaan saya selalu menonton konser dengan teman yg menyukai aliran musik sejenis. Akhirnya saya selalu diundang pada setiap acara konser Underground. Karena selalu menonton dengan teman yg sama akhirnya kami memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas. Komunitas ini beranggotakan para begundal yg menyukai aliran musik underground. Maka terbentuklah sebuah komunitas dengan nama Begundal Bawah Tanah. Saya sangat senang dengan terbentuknya BBT (Begundal Bawah Tanah) karena di sini kami saling bertukan informasi tentang dunia underground. \m/
ajox, akbar, arga, wira, cahyo, agil


Sebenarnya anak punk itu anti polotik! Tapi keluarga saya dari dulu adalah penganut faham Soekarno'isme atau berdarah merah. Sehingga dari ayah saya, kakek saya, dan seluruh keluarganya secara otomatis memilih PDI-Perjuangan sebagai Partainya. Itu dikarenakan karena ketua umum PDI-P adalah putri dari Bung Karno yaitu Megawati. Lalu saya mengikuti sebuah genk yg bernama QZRUH (Q-ta Zuka Ribut Untuk Hiburan). QZRUH sering diidentikkan dengan pendukung PDI-P karena beberapa pentolan QZRUH memang menjadi anggota satgas partai tersebut. Genk Qzruh Lahir 14 Februari 1970, entahlah siapa yang pertama kali mendirikan. QZRUH sering disingkat dengan QZR dan anggotanya sering disebut cah Qezer. Suatu saat di kampung saya Gemblakan Bawah kedatangan orang dari Karang Malang yg bernama Anang Prabowo atau sering dipanggil AP. Dia mendirikan sebuah genk bernama QZRUH – Mataram Street dan saya termasuk anggotanya. Genk ini hanya bertahan sekitar 1 tahunan karena musuh kami bukan gankster lain tapi polisi. Sehingga genk ini sudah tidak aktiv karena anggotanya juga sudah pada sibuk sendiri. Lalu saya mencoba mengaktivkan genk ini kembali tetapi dengan nama baru supaya tidak diincar polisi yaitu QZRUH - REBEL 108. Genk ini berdiri pada tgl 10 Agustus dengan formasi baru yg kebanyakan angota justru dari luar area Mataram Street. Rebel yg berarti pemberontakan sesuai dgn pasal 108 KUHP dan sama dengan tgl terbentuknya yaitu 10/8. Sehingga angka 108 ditambahkan pada nama REBEL yg merupakan kepanjangan dari Remaja Berhati Liar. Walaupun mungkin saya tidak begitu aktiv di gankster karena lebih mengutamakan punk tapi jiwa saya tetap QZRUH. Well...
Andy & Cahyo


Di kampung tercinta saya Gemblakan Bawah juga banyak sahabat. Di situ saya berbaur dengan teman yg seumuran atau kebanyakan malah lebih muda. Sebenarnya kami sudah berteman sejak kecil hingga sekarang. Tapi sekitar 2010 terbentuklah sebuah komunitas non-gankster yaitu Pasukan Pencela. Di komunitas ini isinya hanya saling bercanda tanpa perkelahian seperti gankster tapi kami biasa saling mengejek atau mencela satu sama lain. Kami juga sering mengadakan tamasya di suatu tempat untuk menghilangkan kejenuhan. Dengan adanya komunitas ini saya akan terus mempertahankan persahabatan supaya tidak terpecah seperti komunitas sebelumnya. Jabat erat persahabatan warga Gemblakan Bawah!!
andy, rio, cahyo, one, rahmad, robby, tegux


Selain komunitas saya juga selalu berkumpul dengan teman satu kampus bahkan hampir setiap hari kami bertemu. Mereka sangat unik karena berasal dari berbagai daerah lalu berkumpul menjadi satu dan mengkontrak sebuah rumah di daerah Jalan Monjali. Tidak hanya teman sekelas di UGM tapi juga ada teman dari Universitas lain yg ikut ngekost di kontrakan tersebut yaitu Apri & Hendro dari UNY. Selain penyewa kamar di kontrakan tersebut juga ada penghuni lain yang ikut meramaikan seperti saya sendiri/ Cahyo, Sigit, Pongge, dll. Karena kami berkumpul di suatu kontrakan dengan teman satu jurusan Komsi angkatan 2009 maka kami menamakan kumpulan ini sebagai Kontrakan Komsi '09.
hakim, kadon, apri, galih, pongge, cahyo, aang, hendro