Harapan atau Cita-cita

Kalau ngomongin cita-cita sebenarnya saya juga tidak tahu pastinya. Saya hanya menjalani hidup seperti air mengalir dari gunung menuju pantai. Tapi karena saya terobsesi menjadi anak punk maka saya berkeinginan bisa membentuk sebuah band. Dan akhirnya pada awal tahun 2008 saya sempat mempunyai band yg bernama Smackin Skull.

Smackin Skull adalah band beraliran punk dengan personil Akbar Riadi (Guitar), Rahmad Hardianto (Drum), dan Cahyo Gemilang (Bass). Di band ini saya memainkan alat musik bass yg sebenarnya tidak begitu ahli. Tapi berkat bantuan seluruh personil band maka kami bisa menciptakan sebuah lagu yg berjudul "Minum". Kami belum pernah tampil dimana pun sama sekali karena keterbatasan kemampuan. Walaupun begitu sering kali kami bermain di Studio Musik dengan memainkan lagu dari Blink-182, Greenday, Netral, Superman Is Dead, dan lagu lain yg beraliran punk. Setelah sekian lama latihan, pada awal tahun 2010 band kami tidak pernah latihan lagi. Mungkin kami saling menyadari bahwa kemampuan band ini memang tidak seberapa. Akhirnya Akbar Riadi (Gitaris) sudah mempunyai band yg beraliran Hardcore dengan personil teman-teman yg juga saya kenal. Sejak saat itu saya berhenti bermain bass karena saya juga menyadari bahwa sebenarnya saya tidak memiliki kemampuan untuk bermain musik. Tapi saya tetap mendukung mereka karena kami masih satu aliran yaitu Underground.

Di Lain waktu, saya sempat mendaftar di sebuah organisasi musik yg bernama SMC (Science Music Corner). Kejadian itu sekitar akhir tahun 2009 atau pada awal saya kuliah di kampus UGM. Di situ saya mencoba terjun di dunia musik dengan harapan bisa menjadi musisi hebat. Setelah mendaftar ternyata di organisasi tersebut tidak diajarkan untuk bermain musik tapi saling bertukar ilmu di bidang musik. Saya memutuskan untuk keluar dari organisasi tersebut karena merasa tidak bisa bermain musik. Saat keluar dari SMC sebenarnya saya bersama Kadon yaitu teman satu kelas di UGM. Kadon mengajak saya untuk bermain musik di sebuah Studio yg tidak jauh dari rumahnya. Tidak hanya berdua karena kami juga bermain bersama Sipee, Jojo, Sego, Fauzi, Sigit, Aang, Faizal, dll. Mungkin kalian semua bertanya-tanya, band aliran apa tuh dengan personil sebanyak itu? Mungkin sealiran Slipknot yg beranggotakan sembilan atau sejenisnya. Semua salah, karena kami hanya bermain-main di setiap latihan yg menurut saya tidak pernah seruis. Sehingga itu setiap orang belum tentu memegang alat musik dan masih bergantian memilih yg disukai. Pada awalnya saya bermain bass dengan kemampuan seadanya, tapi lama kelamaan saya lebih tertarik bermain Drum. Lalu saya mencoba berlatih bermain drum semampunya. Foto di bawah ini adalah penampakan band yang tidak jelas dari sekumpulan anak kampus UGM jurusan Komputer & Sistem Informasi. Oh iya, kalau ada yg pintar main drum tolong ajarin saya ya! :D

foto dari kiri: Kadon (gitar), Cahyo (drum), & Sigit (bass)

Terinspirasi oleh Travis Barker kini saya hanya terfokus pada drum dan mulai meninggalkan bass. Saya mencoba segala sesuatu supaya bisa bermain drum. Terkadang saya juga bermain di Studio Musik hanya untuk iseng yg biasanya bersama Powzi dan Kadon. Karena saya tidak punya Drum dan hanya bermodal stick saja mungkin akan sulit untuk belajar mendalami bermain Drum. Tapi saya akan terus berusaha supaya bisa bermain Drum dengan lancar dan licah. Saya berharap suatu saat nanti bisa menjadi drumer yg lebih hebat dari Influence saya yaitu Travis Barker & Joey Jordison.















Small Things adalah sebuah band punk yang terbentuk pada tahun 2011 di kota Jogja, YK. Awal mulanya band ini dibentuk oleh drummer band itu Cahyo Punx (Cahyo Gemilang) dan bassistnya yaitu Powzi Arioz (Fauzi Sujatmiko). Setelah itu masuk lah Angga Sego (M. Noorwinsyah Trianggara) sebagai guitarist.

Sebelum nama Small Things sebenarnya ada pilihan nama lain untuk band ini yaitu Drop Out dan Compile Failed. Tapi sesuai kesepakatan maka dipilih lah Small Things sebagai nama band. Small Things sebenarnya berasal dari judul lagu Blink-182 yaitu All The Small Things yg sering dimainkan oleh band ini. Selain itu Small Things juga mempunyai makna lain yg sangat berarti untuk band ini.

Small Things adalah Hal-hal Kecil dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Jawa bisa diartikan Barang-barang Cilik. Selain itu personil band ini semuanya bertubuh kecil sehingga cocok menggunakan nama Small Things kata Managernya yaitu Sigit Hanafi.